Thursday, August 13, 2020

PERMAINAN BASKET

 VARIASI GERAK DASAR PERMAINAN BOLA BESAR (BOLA BASKET)



A. Variasi Gerak Dasar

    Variasi Gerak Dasar merupakan gerakan dasar yang dipadukan dengan gerakan baru atau dikembangkan menjadi gerakan yang baru. Variasi gerak dasar terdapat 3 yaitu:

1. Gerak dasar lokomotor, merupakan keterampilan gerakan yang dilakukan oleh seseorang yang ditandai dengan proses perpindahan tempat dari tempat asal ke tempat yang lain. Gerakan lokomotor biasanya digunakan manusia untuk melakukan transportasi.

Contoh gerakan lokomotor : Berlari dan melompat, berlari dan meloncat.

2. Gerak dasar non lokomotor, merupakan keterampilan gerak yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari posisi tempatnya.

Contoh gerak non lokomotor : Passing Bola Setinggi Dada (Chest Pass), Passing Memantul Lantai (Bounce Pass), Passing di Atas Kepala (Overhead Pass), Passing Bola Menggunakan Satu Tangan, dan Pivot.

3.  Gerak Dasar manipulative merupakan keterampilan gerak yang menggunakan alat atau melibatkan penguasaan terhadap sebuah objek seperti menangkap, melempar, dan bergerak bersama.

    Contoh gerak dasar manipulatif : Menggiring bola, Shooting bola, Lay up.


B. Bola Basket

1. Sejarah Bola Basket

        Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
        Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
      Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
       Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
        Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.
        Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu: 
1) Forward merupakan pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan
2) Defense merupakan pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola
3) Playmaker merupakan pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

2. Sarana dan Prasarana Permainan Bola Basket
        
a) Bola Basket
    Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.


Gambar 1. Bentuk Bola Basket

b) Bentuk Lapangan

    Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,8 meter.

    Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.

     Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

     Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
    
    Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

    Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.


Gambar 2. Bentuk dan Ukuran Lapangan Bola Basket

c) Peraturan Pertandingan

    Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1) Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2) Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3) Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4) Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5) Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6) Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7) Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8) Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9) Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10) Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11) Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12) Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13) Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang


C. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Bola Basket

1. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor  dalam Permainan Bola Basket

a) Melangkah dan Melompat

    Pada gambar 3 di bawah ini aktivitas variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor melangkah dan melompat. Pada aktivitas gerakan melangkah dan melompat menggunakan satu kaki tanpa menggunakan bola merupakan dasar dari teknik dasar bola basket yaitu slam dunk tanpa bola. Cara melakukan melompat dan melompat yaitu sebagai berikut.
1) Posisi berdiri tegak pandangan ke depan
2) Gerakan lanjutan yaitu 3 langkah kaki ke depan diimbangi dengan kecepatan
3) Melompat dengan 1 kaki di ikuti dengan ayunan kedua tangan ke atas seperti gerakan slam dunk pada bola basket. 


Gambar 3. Melangkah dan Melompat

b) Melangkah dan Meloncat

    Pada gambar 4 di bawah ini aktivitas variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor melangkah dan meloncat. Pada aktivitas gerakan melangkah dan meloncat menggunakan dua kaki tanpa menggunakan bola merupakan dasar dari teknik dasar bola basket yaitu slam dunk tanpa bola. Cara melakukan melangkah dan meloncat yaitu sebagai berikut.
1) Posisi berdiri tegak pandangan ke depan
2) Berjalan diikuti gerakan meloncat, kemudian gerakan lanjutan yaitu 2-3 langkah kaki ke depan diimbangi dengan kecepatan
3) Meloncat dengan 2 kaki di ikuti dengan ayunan kedua tangan ke atas seperti gerakan slam dunk pada bola basket. 
4) Posisi akhir, berdiri dan telapak tangan menghadap bawah
5) Variasi gerak dasar ini sebagai persiapan menembak bola ke ring basket
Gambar 4. Berlari dan Meloncat

2. Variasi  Gerak Dasar Non Lokomotor dalam Permainan Bola Basket
        Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Melakukan passing haruslah dilakukan secara cepat dan tepat untuk mendapatkan peluang memasukan bola sebanyak-banyaknya (Mielke, 2007:45). Passing merupakan salah satu kunci keberhasilan serangan sebuah tim dan sebuah unsur penentuan tembakan-tembakan yang berpeluang besar mencetak angka.
Pada permainan bola basket, ada beberapa variasi gerak non lokomotor. maka macam-macam variasi gerak non lokomotor pada permainan bola basket.
a) Berdiri dan mengayun lengan 
Pembelajaran ini dilakukan tanpa bola. Awalnya, posisi dalam sikap berdiri dan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kemudian, menekuk kaki dan badan agak membungkuk. Salah satu lengan (kanan misalnya) melakukan gerakan seolah-olah memantulkan bola. Lengan satunya (kiri) diangkat untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Gambar 5. Berdiri dan mengayun lengan

Cara melakukan sikap berdiri dan mengayun lengan sebagai berikut.
Posisi awal berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan seolah-olah memegang bola di depan dada. Ayunkan lengan dengan mendorong ke depan. Luruskan kedua lengan setinggi dada. Lakukan aktivitas ini bersama temanmu dengan disiplin dan tanggung jawab

b) Menarik dan mengayun lengan
Variasi gerak dasar nonlokomotor ini dilakukan dengan kedua tangan. Posisi awal berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan diluruskan ke depan. Kemudian, lakukan gerakan mengayunkan lengan ke badan. Tarik lengan mendekat badan dengan menekuk siku. Lakukan gerakan ini dengan disiplin dan tanggung jawab.
Gambar 6. Menarik dan mengayun lengan

3. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Non Lokomotor dalam Permainan Bola Basket
a) Passing Bola Setinggi Dada (Chest Pass)
        Pada teknik passing atau mengumpan bola satu ini, lakukan dengan posisi bola berada tepat di depan dada. Gunakan lemparan 2 tangan supaya hasil lemparan atau umpanan bisa lurus kepada teman setim yang Anda targetkan. Teknik ini tergolong yang paling simpel di mana keakurasiannya juga yang tertinggi sehingga tingkat kegagalan rendah. Pada teknik chest pass ini, ada sedikit tips supaya pemain bisa menghindari lawan dapat membaca pergerakannya, yakni dengan memanfaatkan gerakan tipuan. Gerakan tipuan yang dimaksud di sini adalah mencoba untuk tak melihat teman setim Anda secara langsung supaya lawan kesulitan dalam upayanya merebut bola dari kita.
        Chest pass merupakan cara melakukan passing dari depan dada. Operan ini digunakan untuk jarak pendek dengan jarak 5 - 7 meter. Teknik ini membutuhkan otot lengan yang kuat dan cepat laju bola tergantung pada kekuatan otot lengan, cara melakukan teknik ini haruslah benar agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Cara Melakukan Lemparan Bola Setinggi Dada (Chest Pass) yaitu sebagai berikut.
1. Posisi awal badan tegak pandangan ke depan
2. Posisi siku dibengkokkan ke samping sehingga bola di depan dada.
3. Posisi ke dua kaki sejajar atau kuda-kuda selebar bahu.
4. Bola didorong ke depan dengan kedua tangan sambil meluruskan lengan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
5. Saat melakukan dorongan bola ke depan di barengi dengan gerakan satu kaki ke depan yang bermaanfaat untuk tambahan tekanan bola.
Gambar 7. Passing Bola Setinggi Dada (Chest Pass)

b) Passing Memantul Lantai (Bounce Pass)

    Teknik mengoper bola satu ini biasanya dilakukan pemain dengan bola dipantulkan ke bawah lalu teman setimlah yang akan menerimanya. Tujuan utama dilakukannya teknik pengoperan ini adalah supaya hadangan lawan bisa kita hindari. Tujuan penggunaan teknik ini mirip dengan chest pass, tapi praktik gerakannya saja yang berbeda. Lawan bisa juga kita kecoh dengan operan teknik ini, terutama saat kita sedang dihadang untuk melakukan teknik block terhadap laju kita. Hanya saja, teknik bounce pass juga memiliki kelemahan, yakni tak dapat melakukan passing jauh sebab agak sulit dan bahkan tak memungkinkan apabila hendak menciptakan pantulan sampai jarak jauh. Ini juga karena laju bola kecepatannya tak bisa dibandingkan dengan chest pass.
    Bounce pass merupakan cara melakukan operan dengan bola dipantulkan ke lantai. Teknik bounce pass digunakan ketika ada pemain lawan dan tidak ada ruang untuk memberikan bola kepada kawan, alternatifnya menggunakan teknik bounce pass dengan memantulkan bola terlebih dahulu. Cara melakukan teknik bounce pass yaitu sebagai berikut.
1. Posisi awal berdiri tegak pandanga ke depan.
2. Posisi tangan berada di depan dada yang di pegang 2 tangan
3. Bola dilepas atau didorong dengan tolakkan dua tangan menyerong ke bawah dari letak badan lawan.
4. Pada saat melakukan dorongan di imbangi dengan derakan kaki kanan atau kaki kiri ke depan yang bertujuan untuk menambah pantulan bola
5. Bila berhadapan dengan lawan bola diarahkan ke samping bawah lawan kanan ataupun kiri. 
Gambar 8. Passing Memantul Lantai (Bounce Pass)


c) Passing di Atas Kepala (Overhead Pass)
        Selain operan dari dada, ada pula teknik operan yang dilakukan dengan posisi bola ada pada sisi atas kepala. Dalam melakukan umpan ini, biasanya tujuannya adalah untuk counter attack di mana lemparan bola dibuat jauh ke area pertahanan lawan. Jika kita juga dikawal ketat oleh lawan, teknik ini juga bisa digunakan untuk membebaskan diri. Ketika melakukan teknik ini, ini adalah solusi terbaik ketika lawan mengepung hendak merebut bola dari kita. Menerapkan teknik ini akan mencegah perebutan bola oleh lawan sebab Anda tak mampu memaksakan membawa bola dalam tangan Anda secara terus-menerus dalam kondisi yang susah untuk melalui penjagaan ketat lawan.
        Overhead pass merupakan cara passing bola basket dari atas kepala. Modal dari teknik overhead pass ini adalah postur tubuh yang tinggi. Cara melakukan overhead pass yaitu sebagai berikut. 
1. Posisi awal badan tegak dan pandangan ke depan atau teman tim 
2. Posisi kedua kaki di buka selebar bahu
3. Posisi bola dipegang dengan kedua tangan dan berada di atas kepala atau cenderung agak di belakang kepala.
2. Bola dilempar menggunakan ke dua tangan dengan lecutan pergelangan tangan arahnya agak menyerong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan.
3. Lepaskan bola dari tangan juga menggunakan jentikan jari tangan.
4. Bila berhadapan dengan lawan, untuk mengamankan bola dapat dilakukan dengan meninggikan badan, yaitu dengan mengangkat tumit.
Gambar 9. Passing
 di Atas Kepala (Overhead Pass)


d) Passing Baseball Pass 

   Operan baseball digunakan buat mempermudah operan saat musuh terlalu dekat sementara posisi teman tim cukup jauh. Menggunakan operan baseball akan menyulitkan musuh merebut bola. Waktu yang sempurna menggunakan baseball pass ketika lawan berada di depan serta posisi teman tim relatif jauh. Operan jarak jauh yang dilakukan dari lebih setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada serangan cepat.
    Terdapat teknik-teknik spesifik yg perlu diketahui serta di kuasai seorang pemain basket tentang bagaimana cara melakukan baseball pass yang benar. Berikut merupakan cara-cara melakukan baseball pass berdasarkan standar permainan bola basket:
1) Posisi badan siap menggunakan salah satu kaki maju ke depan dan bola dipegang menggunakan satu tangan.
2) Bola dipegang oleh tangan yg lainnya, tepatnya yang tidak mengoper bola
3) Pindahkan berat badan ke belakang kemudian arahkan bola menggunakan memakai ke dua tangan sempurna pada belakang bahu berasal sisi yang akan melempar bola.
4) ketika akan melakukan operan bola, tangan yang melakukan operan mengayun ke depan atas
5) Lepaskan bola saat tangan lurus ke depan.


Gambar 10. Passing
 Baseball Pass


e) Pivot
      Pivot yang berarti tumpuan ini merupakan teknik dasar yang juga cukup banyak digunakan oleh para pemain bola basket sewaktu pertandingan. Teknik pivot ini biasanya dipakai untuk dapat melakukan gerak tipu terhadap pihak lawan. Caranya adalah dengan menggerakkan badan di mana salah satu kaki menjadi tumpuannya di mana kedua tangan tetap menjadi penjaga bola dari serangan lawan. Pada teknik pivot, yang paling penting adalah tak boleh menggeser kaki saat memutar badan dan ini sudah menjadi aturannya, terutama kaki yang digunakan untuk menumpu tubuh. Pilih kaki yang paling kuat sebagai tumpuannya ketika memutar badan supaya gerakan tipuan bisa sukses. Kaki lainnya sangat boleh digerakkan asal kaki tumpuannya tak Anda geser.
        Pivot atau gerakan berporos merupakan usaha seorang pemain bola basket untuk mengubah arah dari hadangan lawan dengan satu kaki tetap berpijak atau menempel pada lantai lapangan permainan. Cara melakukan teknik pivot yaitu sebagai beriku.
1. Bila mendapat bola dengan posisi sejajar, boleh melangkahkan kaki ke segala arah dengan salah satu kaki sedangkan kaki yang satu tetap kontak dengan lantai sebagai poros.
2. Bila mendapat bola saat posisi berlari dan berhenti dalam posisi kaki tidak sejajar maka yang menjadi poros adalah kaki belakang.(Ahmadi (2007:22)

        Gerakan teknik pivot dalam bola basket jika dibaca dalam teorinya kelihatannya sederhana, namun diperlukan keterampilan sehingga tidak sampai melakukan kesalahan atau pelanggaran. Berikut ini adalah langkah - langkah cara melakukan teknik pivot dalam bola basket :
1) Pertama-tama pilihlah salah satu kaki yang akan di jadikan Poros putaran badan, dianjurkan menggunakan kaki yang memiliki kekuatan contohnya kaki kanan (Untuk kidal menyesuaikan).
2) Gunakan kaki yang satunya untuk melangkah ke segala arah, dan kaki yang satunya tetap berfungsi sebagai poros.
3) Ketika melakukan putaran kaki yang digunakan sebagai poros tidak boleh bergeser.
4) Setelah selesai melakukan gerakan Pivot ini, segeralah kembali ke sikap awal dan bersiap untuk melakukan langkah selanjutnya (Shooting, Dribling atau Passing)


Gambar 11. Gerakan Pivot

3. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif dalam Permainan Bola Basket

a) Menggiring Bola
     Pada dasarnya, teknik menggiring bola basket memiliki tujuan yang sama dengan teknik menggiring bola dalam sepak bola. Tujuan utama dalam menggiring bola adalah mempertahankan agar bola tetap milik kita dan mampu menghindari sekaligus melewati dan menyerang lawan. Hanya saja beda teknik dribbling atau menggiring bola pada basket adalah dengan memantul-mantulkan bolanya. Dengan menggunakan satu telapak tangan terbuka, biasanya pemain akan memantul-mantulkan bola basket. Sudah menjadi aturan bahwa seorang pemain basket tidak diperbolehkan menggunakan 2 buah tangannya untuk menggiring bola basket. Bahkan juga tak diperkenankan untuk mengepalkan tangan dan menggiringnya.
    Menggiring adalah salah satu dasar bola basket yang pertama kali diperkenalkan kepada pemula, karena keterampilan ini sangat penting bagi setiap pemain yang terlibat dalam pertandingan bola basket (Oliver, 2007:49). Cara melakukan menggiring bola yaitu sebagai berikut.
1. Posisi badan agak condong ke depan sehingga berat badan bertumpu pada kedua kaki  
2. Bola dipantulkan dengan satu tangan dan perkenaan bola saat menggiring pada telapak tangan, telapak tangan berada di atas bola.
3. Pada saat menggiring bola bisa bergantian atara tangan kanan atau tangan kiri dengan perkenaan telapak tangan menghadap kebawah.
3. Posisi kaki saat membawa bola lutut agak sedikit ditekuk.(Ahmadi, 2007:17):

Gambar 12. Menggiring Bola

b) Shooting Bola
        Berikut ini adalah cara melakukan teknik one hand set shoot menurut Ahmadi (2007:18):
Pegang bola dengan tangan terkuat sebagai pendorong bola dan tangan satunya sebagai mengontrol arah bola dengan posisi tangan ditekuk.
1. Posisi bola berada di depan dahi.
2. Posisi badan tegak, kaki lutut agak sedikit ditekuk.
3. Pandangan konsentrasi penuh pada arah sasaran.
4. Melangkah diikuti melompat dengan memegang bola di atas kepala dengan kedua tangan.
5. Ikuti gerakan mendorong bola untuk diarahkan ke ring basket
6. Pada saat melepas bola menggunakan jari-jari dan pergelangan tangan.
7. Mendorong bola ke arah ring basket membentuk parabola


Gambar 13. Shooting Bola

c) Lay Up
Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan keranjang basket, sehingga seolah-olah bola diletakkan ke dalam keranjang basket yang didahului dengan gerak dua langkah (Ahmadi, 2007:19). Cara melakukan tembakan lay-up yaitu sebagai berikut.
1. Gerakan dari sisi kiri atau kanan ring
2. Bola dipegang dengan dua tangan di depan dada
3. Bola dipegang dengan posisi badan melayang.
4. Langkahkan kaki pertama dengan lebar, kemudian langkah kaki kedua lebih pendek dengan melompat setinggi-tingginya untuk mendekati ring. 
5. Saat mencapai titik lompatan tertinggi, tembaklah bola dengan satu tangan
6. Saat melepas bola haruslah menggunakan kekuatan kecil.
Gambar 14. Lay Up


No comments:

Post a Comment

ATLETIK

VARIASI DENGAN KOMBINASI GERAK DASAR LARI, LOMPAT DAN LEMPAR       Olahraga sederhana yang diminati oleh banyak masyarakat adalah olahraga a...