VARIASI DENGAN KOMBINASI GERAK DASAR LARI, LOMPAT DAN LEMPAR
Olahraga sederhana yang diminati oleh banyak masyarakat adalah olahraga atletik. Olahraga ini selain sederhana juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Atletik adalah cabang olahraga yang paling tertua dan sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Perlombaan atletik awalnya diadakan untuk mengadakan kontes guna mencari siapa yang paling kuat, tercepat, dan tertinggi. Kalian mengetahui bahwa olahraga atletik terdiri dari nomor lari, nomor lompat dan nomor lempar.
A. Nomor Lari
Macam-macam start yang digunakan pada nomor lari yaitu sebagai berikut:
a) Start jongkok (Crouching start)
Start jongkok merupakan start lari yang digunakan pada nomor lari jarak pendek dan awalan start pada nomor lari estafet.
b) Start berdiri (Standing start)
Start berdiri merupakan start lari yang awalan start yang diambil dengan cara berdiri. Biasanya start berdiri ini digunakan untuk start lari jarak menengah dan start lari jarak jauh.
c) Start melayang (Flying start)
Start melayang merupakan start yang digunakan pada lari estafet yang digunakan oleh pelari nomor 2, 3 dan empat pada lari estafet dengan jarak 4 x 100 meter.
Berikut merupakan nomor lari dan jalan pada atletik yaitu sebagai berikut:
1) Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek (Lari sprint) adalah salah satu cabang atletik dengan berlari secepat-cepatnya dalam jarak tertentu. Kecepatan sangat diperlukan dalam hal ini. Ada teknik-teknik yang harus dipahami. Mulai dari teknik start sampai finish. Untuk teknik start lari jarak pendek menggunakan start jongkok. Ada aba-aba saat start yang perlu kita ketahui, yaitu Bersedia, Siap, dan Ya. Seorang pelari cepat disebut sprinter.
Posisi tubuh kita dalam lari jarak pendek adalah sedikit codong ke depan. Dalam hal ini, tubuh kita jangan sampe terlalu tegak maupun terlalu bungkuk. Karena kedua posisi ini memiliki kelemahan, sehingga posisi yang paling tepat adalah sedikit condong ke depan. Ayunkan lengan secara kuat dan cepat berlawanan dengan langkaj kaki. Maksudnya, ketika kaki yang berada di depan adalah kanan, maka lengan yang didepan adalah tangan kiri.
Nomor lari jarak pendek yaitu :
100 meter
200 meter
400 meter
Untuk Sekolah dasar yaitu
putri : 50 meter
Putra : 60 meter
2) Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah adalah cabang olahraga atletik yang memiliki teknik sendiri untuk melakukannya, jaraknya cukup panjang yang membutuhkan pelari untuk mengatur stamina, kecepatan dan nafas saat berlari. Jenis lari ini sedikit berbeda dengan lari jarak pendek, perbedaan dasarnya adalah cara kaki menginjak permukaan trek. Cara menapak pada lari jarak menengah adalah dengan menggunakan tumit kaki dan tahan dengan jari kaki, sedangkan pada lari jarak pendek gunakan jari kaki, tumit menyentuh permukaan sangat sedikit. Perbedaan lain adalah bahwa jika seorang pelari berlari jarak pendek energi dan berlari secepat mungkin ketika lari baru saja mulai mendekati garis finish, sedangkan untuk pelari jarak menengah seorang pelari harus dapat menyesuaikannya secara bertahap sehingga dia melakukan jangan cepat lelah sebelum mencapai garis finish, karena lintasannya cukup panjang.
Nomor lari jarak menengah yaitu:
800 meter
1500 meter
3000 meter
3) Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh yaitu salah satu cabang olahraga atletik yang mempunyai banyak manfaat buat kesehatan dan mempunyai lintasan tempuh yang panjang. Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri (Standing start). Jarak yang ditempuh pada lari jarak jauh adalah
1) 5.000 meter
2) 10.000 meter
4) Lari Estafet
Lari estafet adalah olahraga atletik yang dilakukan secara bersambung di dalam satu tim. Setiap tim dalam lari estafet terdiri dari 4 orang. Olahraga lari estafet ini dilakukan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari yang dilakukan secara sambung menyambung antara pelari satu ke pelari dua, pelari dua ke pelari tiga, pelari tiga ke pelari empat, dan pelari empat akan berlari sekuat tenaga menuju ke garis finish.
Saat peserta memberikan sebuah tongkat estafet dari pelari yang lain, jarak dari setiap masing-masing pelari sendiri sudah ditentukan jadi penentuan jaraknya juga sudah ditentukan di dalam peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan ini hal yang paling menentukan kemenangan adalah selain stamina tubuh yang kuat juga kekompakan sebuah tim.
Para peserta harus berlari dengan membawa sebuah tongkat yang disebut tongkat estafet. Kemudian pada babak pertama pelari pertama akan memberikan tongkatnya kepada pelari kedua. Jarak yang dilakukan pada lari estafet adalah 4×100 meter dan 4×400 meter. Maksud dari 4×100 meter adalah jarak yang di tempuh setiap pelari ke pelari lainnya sejauh 100 meter sedangkan maksud dari 4×400 meter adalah jarak setiap pelari satu ke pelari yang lain adalah sejauh 400 meter.
Teknik yang dapat dilakukan untuk pengoperan tongkat ada dua cara yaitu:
Pengoperan tongkat estafet dilakukan tanpa melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara ini disebut juga cara non-visual. Cara ini biasanya digunakan pada lari sambung yang berjarak 4 x 100 meter.
Pengoperan tongkat estafet dilakukan dengan melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara ini disebut juga cara visual. Teknik ini dapat dilakukan oleh si penerima tongkat estafet yang harus menoleh ke belakang, melihat pada pelari yang akan memberikan tongkat estafet kepadanya. Cara ini biasanya dilakukan pada lari estafet dengan jarak yang lebih dari 100 meter, terutama pada jarak 4 x400 meter.
5) Lari Gawang
Lari gawang atau lari halang rintang adalah salah satu nomor lari cabang pada cabang olahraga atletik dengan gearakan lari cepat jarak pendek melewati gawang-gawang dengan melompati dengan tinggi gawang terntentu.
Berikut 4 nomor yang diperlombakan :
110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter
400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter
100 meter putri dengan ketinggian gawang 0,840 meter
400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter
Modifikasi lari gawang untuk anak Sekolah Dasar (Kanga's Escape)
6) Lari Marathon
Lari Marathon merupakan nomor Atletik paling populer dibandingkan dengan nomor lari jalanan lain, kemungkinan karena nilai historis yang melatarbelakanginya. Profesor Michael Breal yang mengusulkan kepada Baron Pierre de Coubertin agar nomor ini dilombakan pada Olympic Games I tahun 1896, karena rasa hormatnya terhadap perjuangan prajurit tangguh dari Athena, Pheidippides, yang juga “The Famous Athenian Runner”. Spiridon Loues adalah orang pertama yang namanya tercatat dalam sejarah sebagai juara lari Marathon Olympic Games. Kisah suksesnya yang dramatis tak pernah menjemukan untuk disimak. Panjang jarak yang harus ditempuh dalam lari Marathon dari Olympic Games I, II, III dan IV berbeda-beda. Pada Olympic Games IV, ditetapkan jarak tempuh lari Marathon, 42.195 meter, dan, jarak ini dibakukan hingga sekarang. Maraton adalah ajang lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter yang dapat ditempuh sebagai lomba di jalan raya (onroad) maupun luar jalan raya (offroad)
7) Jalan Cepat
Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Pertama kali diadakan pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.
Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish.
B. NOMOR LOMPAT
Lompat merupakan sesuatu yang diawali dengan menggunakan satu kaki tumpuan. Pengertian lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan tumpuan satu kaki. Pengertian loncat merupakan suatu gerakan yang diawali menggunakan dua kaki. Nomor lompat terdapat 4 yaitu sebagai berikut.
1. Lompat Jauh
Lompat Jauh merupakan salah satu nomor lompat yang dilakukan lompatan yang jatuhnya di bak pasir. Dalam lompat jauh seorang atlet harus dapat menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan agar dapat melompat jauh dari take-off point sejauh mungkin dan mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh dapat diartikan suatu akivitas atau kombinasi gerakan yang dilakukan oleh seorang pelompat di mana di dalam lompatan tersebut dapat mencapai lompatan yang sejauh-sejauhnya. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat, pencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat jauh. Gaya yang digunakan pada nomor lompat jauh sebagai berikut.
1. Gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. Gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)
3. Gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.
Gambar. Lapangan Lompat Jauh
Teknik dasar lompat Jauh yaitu sebagai berikut.
a) Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter. Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelumbertumpu/bertolak.
3) Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
b) Tumpuan
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan. Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
Bertolaklah ke depan dank ke atas.
Sudut tolakan 45⁰.
c) Melayang Di Udara
Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
d) Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
Cara Melakukan Lompat Jauh
2. Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan skill tertentu untuk melewati sebuah mistar yang menggantung di antara kedua tiang. Kemampuan atau skill dan karakter masing-masing atlet akan menentukan ketinggian lompatan yang dapat dicapai oleh seorang pelompat. Tujuan dari lompat tinggi merupakan melompat setinggi-tingginya untuk melewati sebuah mistar agar tidak jatuh. Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi yaitu sebagai berikut.
a) Gaya straddle
b) Gaya gunting
c) Gaya flop.
Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari:
a) Teknik awalan
Berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga papan tumpuan.
b) Teknik tumpuan
Tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif dan cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan diayun ke depan.
c) Teknik melayang di udara
Kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokan, badan condong ke depan, kedua tangan membantu ayunan tubuh.
d) Teknik Mendarat
Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi daya dorong ke depan. teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan, badan condong ke depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung didorong maksimal ke depan.
Cara melakukan lompat tinggi
3. Lompat Galah
Lompat galah juga merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Lompat galah adalah lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya dan dapat melewati mistar yang ketinggiannya telah ditentukan.
Cara melakukan lompat galah
4 Lompat Jangkit (Triple Jump)
Lompat jangkit atau triple jump ini terkadang juga disebut sebagai “hop, langkah dan melompat” atau “melompat, lompat dan melompat” adalah salah satu cabang olahraga atletik, yang sebenarnya mirip dengan lompat jauh, tetapi dalam lompat jangkit atau triple jump ini ada yang namanya “hop, langkah dan melompat”. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lompat jangkit atau triple jump ini, antara lain:
a) Awalan pelompat kurang cepat.
b) Panjang langkah pelompat kurang teratur.
c) Awalan yang dipercepat pada saat akan menumpuh.
d) Jarak awalan pelompat yang terlalu pendek
e) Pendeknya lompatan kedua yang dihasilkan.
Gambar Lapangan Lompat Jangkit
Cara melakukan Lompat Jangkit