Tuesday, October 6, 2020

ATLETIK

VARIASI DENGAN KOMBINASI GERAK DASAR LARI, LOMPAT DAN LEMPAR 


    Olahraga sederhana yang diminati oleh banyak masyarakat adalah olahraga atletik. Olahraga ini selain sederhana juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Atletik adalah cabang olahraga yang paling tertua dan sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Perlombaan atletik awalnya diadakan untuk mengadakan kontes guna mencari siapa yang paling kuat, tercepat, dan tertinggi. Kalian mengetahui bahwa olahraga atletik terdiri dari nomor lari, nomor lompat dan nomor lempar.

A. Nomor Lari 



Macam-macam start yang digunakan pada nomor lari yaitu sebagai berikut:

a) Start jongkok (Crouching start)

Start jongkok merupakan start lari yang digunakan pada nomor lari jarak pendek dan awalan start pada nomor lari estafet.

b) Start berdiri (Standing start)

Start berdiri merupakan start lari yang awalan start yang diambil dengan cara berdiri. Biasanya start berdiri ini digunakan untuk start lari jarak menengah dan start lari jarak jauh.


c) Start melayang (Flying start)

Start melayang merupakan start yang digunakan pada lari estafet yang digunakan oleh pelari nomor 2, 3 dan empat pada lari estafet dengan jarak 4 x 100 meter.

    Berikut merupakan nomor lari dan jalan pada atletik yaitu sebagai berikut: 

 1) Lari Jarak Pendek

   Lari jarak pendek (Lari sprint) adalah salah satu cabang atletik dengan berlari secepat-cepatnya dalam jarak tertentu. Kecepatan sangat diperlukan dalam hal ini. Ada teknik-teknik yang harus dipahami. Mulai dari teknik start sampai finish. Untuk teknik start lari jarak pendek menggunakan start jongkok. Ada aba-aba saat start yang perlu kita ketahui, yaitu Bersedia, Siap, dan Ya. Seorang pelari cepat disebut sprinter.

    Posisi tubuh kita dalam lari jarak pendek adalah sedikit codong ke depan. Dalam hal ini, tubuh kita jangan sampe terlalu tegak maupun terlalu bungkuk. Karena kedua posisi ini memiliki kelemahan, sehingga posisi yang paling tepat adalah sedikit condong ke depan. Ayunkan lengan secara kuat dan cepat berlawanan dengan langkaj kaki. Maksudnya, ketika kaki yang berada di depan adalah kanan, maka lengan yang didepan adalah tangan kiri.

Nomor lari jarak pendek yaitu :

100 meter

200 meter

400 meter

Untuk Sekolah dasar yaitu 

putri : 50 meter

Putra : 60 meter


2) Lari Jarak Menengah

    Lari jarak menengah adalah cabang olahraga atletik yang memiliki teknik sendiri untuk melakukannya, jaraknya cukup panjang yang membutuhkan pelari untuk mengatur stamina, kecepatan dan nafas saat berlari. Jenis lari ini sedikit berbeda dengan lari jarak pendek, perbedaan dasarnya adalah cara kaki menginjak permukaan trek. Cara menapak pada lari jarak menengah adalah dengan menggunakan tumit kaki dan tahan dengan jari kaki, sedangkan pada lari jarak pendek gunakan jari kaki, tumit menyentuh permukaan sangat sedikit. Perbedaan lain adalah bahwa jika seorang pelari berlari jarak pendek energi dan berlari secepat mungkin ketika lari baru saja mulai mendekati garis finish, sedangkan untuk pelari jarak menengah seorang pelari harus dapat menyesuaikannya secara bertahap sehingga dia melakukan jangan cepat lelah sebelum mencapai garis finish, karena lintasannya cukup panjang.

Nomor lari jarak menengah yaitu:

800 meter

1500 meter

3000 meter


3) Lari Jarak Jauh

    Lari jarak jauh yaitu salah satu cabang olahraga atletik yang mempunyai banyak manfaat buat kesehatan dan mempunyai lintasan tempuh yang panjang. Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri (Standing start). Jarak yang ditempuh pada lari jarak jauh adalah 

1) 5.000 meter

2) 10.000 meter


4) Lari Estafet

    Lari estafet adalah olahraga atletik yang dilakukan secara bersambung di dalam satu tim. Setiap tim dalam lari estafet terdiri dari 4 orang. Olahraga lari estafet ini dilakukan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari yang dilakukan secara sambung menyambung antara pelari satu ke pelari dua, pelari dua ke pelari tiga, pelari tiga ke pelari empat, dan pelari empat akan berlari sekuat tenaga menuju ke garis finish.

    Saat peserta memberikan sebuah tongkat estafet dari pelari yang lain, jarak dari setiap masing-masing pelari sendiri sudah ditentukan jadi penentuan jaraknya juga sudah ditentukan di dalam peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan ini hal yang paling menentukan kemenangan adalah selain stamina tubuh yang kuat juga kekompakan sebuah tim.

    Para peserta harus berlari dengan membawa sebuah tongkat yang disebut tongkat estafet. Kemudian pada babak pertama pelari pertama akan memberikan tongkatnya kepada pelari kedua. Jarak yang dilakukan pada lari estafet adalah 4×100 meter dan 4×400 meter. Maksud dari 4×100 meter adalah jarak yang di tempuh setiap pelari ke pelari lainnya sejauh 100 meter sedangkan maksud dari 4×400 meter adalah jarak setiap pelari satu ke pelari yang lain adalah sejauh 400 meter.

Teknik yang dapat dilakukan untuk pengoperan tongkat ada dua cara yaitu:

Pengoperan tongkat estafet dilakukan tanpa melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara ini disebut juga cara non-visual. Cara ini biasanya digunakan pada lari sambung yang berjarak 4 x 100 meter.

Pengoperan tongkat estafet dilakukan dengan melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara ini disebut juga cara visual. Teknik ini dapat dilakukan oleh si penerima tongkat estafet yang harus menoleh ke belakang, melihat pada pelari yang akan memberikan tongkat estafet kepadanya. Cara ini biasanya dilakukan pada lari estafet dengan jarak yang lebih dari 100 meter, terutama pada jarak 4 x400 meter.


5) Lari Gawang

Lari gawang atau lari halang rintang adalah salah satu nomor lari cabang pada cabang olahraga atletik dengan gearakan lari cepat jarak pendek melewati gawang-gawang dengan melompati dengan tinggi gawang terntentu. 

Berikut 4 nomor yang diperlombakan  :

110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter

400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter

100 meter putri dengan ketinggian gawang 0,840 meter

400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter

Modifikasi lari gawang untuk anak Sekolah Dasar (Kanga's Escape)


Gambar lari Kanga's Escape

    Lari Kanga's Escape merupakan modifikasi dari lari gawang atau permainan yang mengabungkan antara lari dan lompat. Lari Kanga's Escape bertujuan untuk melatih kelincahan, kecepatan dan ketangkasan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan Lari Kanga's Escape yaitu sebagai berikut.
1) Buat dua lintasan masing-masing sepanjang 40 meter. satu lintasan diberi 5 gawang dengan tinggi dan jarak yang sama.
2) tinggi gawang 60 cm dan lebar 1 meter
3) Jarak antara gawang masing-masing 3 meter

    Cara melakukan Lari Kanga's Escape adalah sebagai berikut.
1) Lakukan awalan dengan sikap awal start jongkok di belakang garis start
2) Pada hitungan "ya atau tiga" larilah secepatnya pada lintasan gawang yang sudah disediakan sebanyak 5 gawang.
3) Setelah melakukan lari melintasi gawang kemudian dilanjutkan memutar lari 40 meter lurus tanpa halangan gawang.
4) pencatatan waktu diambil saat pelari mulai berlari di garis start hingga sampai di garis finish.

6) Lari Marathon

    Lari Marathon merupakan nomor Atletik paling populer dibandingkan dengan nomor lari jalanan lain, kemungkinan karena nilai historis yang melatarbelakanginya. Profesor Michael Breal yang mengusulkan kepada Baron Pierre de Coubertin agar nomor ini dilombakan pada Olympic Games I tahun 1896, karena rasa hormatnya terhadap perjuangan prajurit tangguh dari Athena, Pheidippides, yang juga “The Famous Athenian Runner”. Spiridon Loues adalah orang pertama yang namanya tercatat dalam sejarah sebagai juara lari Marathon Olympic Games. Kisah suksesnya yang dramatis tak pernah menjemukan untuk disimak. Panjang jarak yang harus ditempuh dalam lari Marathon dari Olympic Games I, II, III dan IV berbeda-beda. Pada Olympic Games IV, ditetapkan jarak tempuh lari Marathon, 42.195 meter, dan, jarak ini dibakukan hingga sekarang. Maraton adalah ajang lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter yang dapat ditempuh sebagai lomba di jalan raya (onroad) maupun luar jalan raya (offroad)


7) Jalan Cepat


Gambar jalan cepat

    Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Pertama kali diadakan pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

    Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish.


B. NOMOR LOMPAT

    Lompat merupakan sesuatu yang diawali dengan menggunakan satu kaki tumpuan. Pengertian lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan tumpuan satu kaki. Pengertian loncat merupakan suatu gerakan yang diawali menggunakan dua kaki. Nomor lompat terdapat 4 yaitu sebagai berikut.

1. Lompat Jauh

    Lompat Jauh merupakan salah satu nomor lompat yang dilakukan lompatan yang jatuhnya di bak pasir. Dalam lompat jauh seorang atlet harus dapat menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan agar dapat melompat jauh dari take-off point sejauh mungkin dan mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh dapat diartikan suatu akivitas atau kombinasi gerakan yang dilakukan oleh seorang pelompat di mana di dalam lompatan tersebut dapat mencapai lompatan yang sejauh-sejauhnya. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat, pencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu  pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat jauh. Gaya yang digunakan pada nomor lompat jauh sebagai berikut.

1. Gaya jongkok atau Truck (kauer)

2. Gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)

3. Gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.


Gambar. Lapangan Lompat Jauh

Teknik dasar lompat Jauh yaitu sebagai berikut.

a) Awalan atau ancang-ancang

Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter. Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:

1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.

2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelumbertumpu/bertolak.

3) Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.

b) Tumpuan

Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan. Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:

Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.

Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.

Bertolaklah ke depan dank ke atas.

Sudut tolakan 45⁰.

c) Melayang Di Udara

Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.

d) Mendarat

Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

Cara Melakukan Lompat Jauh




2. Lompat Tinggi

Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan skill tertentu untuk melewati sebuah mistar yang menggantung di antara kedua tiang. Kemampuan atau skill dan karakter masing-masing atlet akan menentukan ketinggian lompatan yang dapat dicapai oleh seorang pelompat.  Tujuan dari lompat tinggi merupakan melompat setinggi-tingginya untuk melewati sebuah mistar agar tidak jatuh. Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi yaitu sebagai berikut.

a) Gaya straddle 

b) Gaya gunting

c) Gaya  flop.

Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari:

a) Teknik awalan 

Berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga papan tumpuan.

b) Teknik tumpuan

Tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif dan cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan diayun ke depan.

c) Teknik melayang di udara 

Kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokan, badan condong ke depan, kedua tangan membantu ayunan tubuh.

d) Teknik Mendarat

Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi daya dorong ke depan. teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan, badan condong ke depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung didorong maksimal ke depan.

Cara melakukan lompat tinggi



3. Lompat Galah

Lompat galah juga merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Lompat galah adalah lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya dan dapat melewati mistar yang ketinggiannya telah ditentukan. 

Cara melakukan lompat galah 


4 Lompat Jangkit (Triple Jump

Lompat jangkit atau triple jump ini terkadang juga disebut sebagai “hop, langkah dan melompat” atau “melompat, lompat dan melompat” adalah salah satu cabang olahraga atletik, yang sebenarnya mirip dengan lompat jauh, tetapi dalam lompat jangkit atau triple jump ini ada yang namanya “hop, langkah dan melompat”. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lompat jangkit atau triple jump ini, antara lain:

a) Awalan pelompat kurang cepat.

b) Panjang langkah pelompat kurang teratur.

c) Awalan yang dipercepat pada saat akan menumpuh.

d) Jarak awalan pelompat yang terlalu pendek

e) Pendeknya lompatan kedua yang dihasilkan.


Gambar Lapangan Lompat Jangkit

Cara melakukan Lompat Jangkit




C. NOMOR LEMPAR

1. Lempar Cakram (Throwing Discuss)
    
    Lempar cakram termasuk dalam salah satu cabang olahraga atletik lempar. Cakram yang digunakan memiliki ukuran diameter sebesar 220 mm serta memiliki berat sebesar 2 kg untuk lempar cakram pria dan 1 kg untuk wanita. Lempar cakram dipertandingkan mulai dari Olimpiade pertama pada tahun 1896 di Athena, ibu kota Negara Yunani.
    Ada beberapa teknik dan cara khusus untuk melempar sebuah cakram. Untuk melempar cakram dengan benar, maka tentu memegang cakram harus benar terlebih dahulu. Cara memegang cakram ada tiga tahapan, yaitu:
a) Pertama, posisi berdiri membelakangi arah lemparan.
b) Selanjutnya, posisi lengan ketika memegang cakram adalah diayunkan ke arah belakang kanan dan diikuti oleh gerakan badan dengan menekuk kaki kanan. Hal ini diperuntukkan agar berat badan sebagian besar berada di sisi kanan. Setelah itu ayunkan cakram Anda ke kiri, kendorkan kaki Anda dan tumit diangkat.
c) Terakhir, lempar cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badandan lepasnya cakram harus diikuti dengan condongnya badan ke depan.


Gambar Lempar Cakram 


2. Lempar Lembing (Throwing Javelin)

    Olah raga lempar lembing juga termasuk olahraga atletik nomor lempar. Olah raga lempar lembing ini adalah olahraga atletik yang menggunakan lintasan dan lapangan. Pada olah raga lempar lembing ini, atlet lempar lembing untuk mengambil ancang-ancang harus berlari terlebih dahulu pada lintasan. Kemudian, atlet mulai melemparkan lembing pada area atau lapangan yang panjang lebarnya sudah ditentukan. Olah raga lempar lembing ini memiliki beberapa perbedaan dengan cabang olah raga atletik lempar lainnya. Gaya atau style yang digunakan pada olahraga lempar lembing ini memang sudah ditentukan jenisnya. Lembing yang digunakan dalam olahraga ini terbuat dari logam metal dan pada ujungnya terdapat mata lembing yang bentuknya runcing. Lembing terdiri dari tiga bagian, yaitu mata lembing yang berbentuk runcing, badan lembing, dan tali pegangan pada lembing

    Terdapat dua jenis ayunan yang harus digunakan oleh atlet olahraga lempar lembing di mana selain dua jenis gaya ini, maka gaya tersebut tidak boleh digunakan. Jenis gaya yang pertama harus dilakukan adalah gaya silang atau yang sering juga dikenal dengan cross step. Sedangkan gaya kedua adalah gaya berjingkat yang sering disebut dengan istilah hop step. Sebelum atlet melemparkan lembing, maka posisi siku diletakkan sedekat mungkin dengan lembing yang dipegang.


Gambar Lempar Lembing


3. Lontar Martil (Hammer Throw)

    Lontar martil adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar yang sering diperlombakan pada ajang olahraga nasional maupun ajang olahraga internasional. Ada beberapa Teknik Dasar Lontar Martil yang harus diperhatikan, dipelajari dengan benar dan dikuasai oleh seorang pelempar. Beberapa diantaranya adalah posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir dan lemparan. Untuk lebih jelasnya apa yang harus dipelajari dan dikuasai, berikut ini akan dijelaskan teknik dasar lontar martil tersebut :

a) Awalan dan ayunan – Teknik yang pertama yang harus dikuasai terlebih dahulu oleh seorang atlet lontar martil adalah teknik awalan dan ayunan. Teknik awalan dan ayunan ini diawali dengan memegang martil pada tuas dengan menggunakan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanan. Kedua ibu jari berada pada posisi saling menyilang. Sebelum pelempar mengayunkan martil sebagai ayunan awal, letakkan marti di bagian belakang pelempar atau di bagian atas tanah sebelah kanan.

b) Putaran dan transisi – Ketika martil berada di titik terendah, maka pelempar akan mulai berputar dengan tumit tungkai kiri menjadi poros hingga si pelempar mengahadap ke arah depan dari lingkaran tersebut dan kemudian si pelempar akan melanjutkan dengan memutarnya kembali di atas telapak kaki bagian depan sampai kembali ke arah semula.

c) Fase akhir – Hal ketiga yang harus dikuasai oleh pelempar lontar martil adalah fase akhir. Pada fase akhir ini ketika putaran belum berakhir atau ketika martil belum mencapai titik terendahnya, maka pelempar akan mulai menarik martilnya dan putaran martil akan dipercepat ketika bergerak ke arah bawah agar putaran tubuh bagian bawah dapat bergerak lebih cepat.

d) Lemparan – Hal keempat yang harus dikuasai oleh pelempar lontar martil adalah lemparan. Pada fase ini, lemparan  dilakukan dengan kedua tungkai yang kuat dan lurus, di mana badan lebih condong ke depan dengan kepala merebah ke belakang atau seperti posisi tengadah. Ketika martil berada pada posisi siap untuk manuver, maka pelempar harus fokus memandang ke arah lemparan, setelah itu mengangkat kedua lengan di akhir gerakan dan pandangan fokus terus ke arah martil.


Gambar Lontar Martil


4. Tolak Peluru (Shot Putting)

    Ada beberapa hal dan teknik dasar yang perlu diperhatikan dalam tolak peluru. Beberapa di antaranya adalah bagaimana teknik teknik memegang peluru yang baik dan benar. Ada 3 teknik memegang peluru dengan benar caranya yaitu:
a) Renggangkan jari-jari tangan, sementara jari kelingking sedikit ditekuk dan posisikan jari kelingking tersebut berada di samping peluru.
b) Posisikan ibu jari senyaman mungkin dan sewajarnya saja. Hal ini dikarenakan kekuatan jari setiap orang yang berbeda, maka untuk orang yang berjari kuat dan panjang caranya juga berbeda.
c) Kemudian posisikan jari-jari dengan rapat dan letakkan ibu jari di samping, posisikan jari kelingking ada di samping belakang peluru.

    Sedangkan untuk teknik meletakkan Peluru adalah  peluru dipegang dengan salah satu cara yang telah dijelaskan di atas. Pertama letakkan peluru pada bahu dan peluru tersebut menempel pada leher di bagian samping. Siku tangan yang sedang berada dalam posisi memegang peluru diarahkan atau dibuka ke samping, sedangkan tangan yang lain berada dalam kondisi rileks di samping tubuh.

    Awalan yang perlu diperhatikan saat melakukan tolak peluru adalah pengaturan letak kaki. Tempatkan kaki kanan di muka batas belakang lingkaran, kemudian letakkan kaki kiri di samping kiri dengan lebar yang sebanding dengan lebar badan dan segaris dengan arah lemparan yang akan dilakukan. Ketika kaki kanan mendarat, maka badan lama kelamaan akan menjadi condong ke arah samping kanan, di mana bahu kanan akan lebih rendah dari bahu kiri. Posisikan lengan masih sama pada posisi semula. Ketika melakukan tolakan peluru maka harus diikuti dengan gerakan menolak. Untuk melakukan tolakan atau dorongan pada peluru maka harus berada di satu garis lurus. Sudut lemparan pada tolak peluru harus kurang dari 40 derajat.

    Untuk sikap akhir setelah melakukan tolakan, maka atlet akan melakukan gerakan melompat sebagai tujuan untuk pertukaran kaki kanan ke posisi depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan ke depan maka tarik kaki kiri dan lengan kiri ke belakang agar keseimbangan badan tetap terjaga. Setiap olahraga pasti memiliki kemungkinan untuk didiskulifikasi, begitu pun dengan tolak peluru. Maka dari itu agar tidak mendapatkan diskualifikasi, atlet tolak peluru perlu memperhatikan beberapa hal berikut.

a) Tidak boleh menyentuh balok batas di sebelah atas.
b) Tidak boleh menyentuh area di luar lingkaran.
c) Tidak boleh keluar masuk pada lingkaran yang dimulai dari muka garis tengah.
d) Jika peserta dipanggil oleh panitia selama 3 menit lamanya, tetapi tidak kunjung tiba atau melakukan tolakan.
e) Jika peluru yang akan dilemparkan jatuh di bagian belakang kepala peserta.
f) Jika peluru tersebut jatuh di luar sektor lingkaran.
g) Jika peserta menginjak garis lingkar lapangan.
h) Jika peserta keluar melewati depan garis lingkar.
i) Jika peserta berjalan keluar lingkaran dengan tidak tenang.
j) Kerika peserta gagal melempar dan sudah melakukan lemparan sebanyak tiga kali tetapi masih tetap tidak berhasil.


Gaya Samping / Ortodoks

Gambar. Tolak Peluru Gaya Samping / Ortodoks

Cara melakukan dan teknik tolak peluru gaya samping atau gaya ortodoks ialah sebagai berikut :

1. Peluru siap dipegang pada tangan kanan lalu diletakkan dipangkal leher seperti yang disebutkan di atas yakni cara memegang peluru pada tolak peluru.

2. Sikap permulaan berdiri agak miring, arah tolakkan berada disebelah kiri badan. Lutut kaki kanan ditekuk, kaki kiri diarahkan menjulur kebelakang lurus namun tetap santai dan lemas lalu berpijak pada ujung kaki. Lengan kiri diangkat santai hingga setinggi bahu atau lebih. sebagian besar berat badan tertumpu pada kaki kanan, namun pandangan kedepan dan agak ke bawah.

3. Sebelum meluncurkan kekiri, baiknya kaki kiri di angkat ke depan serta melingkar ke sisi kiri dan kembali mempijakan ditempat semula. Ayunkan kaki kiri ini untuk mendapat gerakkan pendahuluan, hanya untuk mendapatkan pendahuluan (seperti kuda-kuda). Maka gerakkan pendahuluanya untuk mendapatkan keseimbangan. lalu gerakan pendahuluan tersebut cukup dilakukan 2 sampai 3 kali.

4. Setelah badan seimbang dan cukup kuat, maka pada ayunan kaki yang terakhir, kaki kiri tersebut tidak harus diletakkan ditanah, namun lebih baik lagi agak ditarik kekanan sehingga posisi pangkal betis kiri berada dibelakang betis atau kaki kanan, bahkan lebih ke kanan lagi seperti menyilang. Kaki kiri digoyangkan secara cepat kesisi kiri sambil menolakan kaki kanan. Tolakan kaki kanan tersebut agak datar dan rendah, bukan meloncat atau melambung. Akhir dari gerakkan meluncur ke kiri ini, kaki kanan turun terlebih dulu kira-kira seperti pada pusat lingkaran, bahkan kaki kiri terus dijulurkan jauh kesisi kiri, seperti saat mempijakan ditanah ujung telapak kaki mendekati sedikit menyentuh bidang pada balok penahan. Saat seperti itu sikap posisi menolak seperti yang telah disebutkan diatas.

5. Dari posisi menolak ini, perlu segera di tolakkan dengan yang telah diuraikan di atas.



Gaya Tolak peluru  O’Brein / Gaya Belakang 


Gambar Gaya Tolak peluru  O’Brein / Gaya Belakang 

1. Peluru siap untuk dipegang dan ditaruh tepat pada pangkal leher menggunakan tangan kanan.

2. Sikap pemula berdiri membelakangi pada arahh tolakkan. Menegakkan kaki kanan, kaki kiri persis terjulur lurus dan santai ke belakang memijak di ujung kaki. Berat badan sebagian besar tertumpu pada kaki kanan. Pandangan melihat kebawah dan kedepan sekitar 5-10 meter. Dengan posisi tersebut pada seluruh bagian badan santai dan konsentrasi untuk mengatur pernapasan.

3. Pada Waktu yang sama, badan di arahkan agak miring kedepan lalu kaki kiri diangkat santai ke menghadap atas mendekati dengan datar tanah, Sisi lengan kiri turun agak lurus dan lemas menghadap ke depan lalu bawah. Selanjutnya lutut kanan dan kiri ditekuk, hingga paha kanan hampir menyentuh bagian dada. Dengan posisi tersebut, lutut kiri untuk segera meluruskan, digerakan dan diayunkan secara cepat ke belakang dan dibarengi tolakkan kaki kanan lutut samping dengan lurus. Tolakkan kaki kanan kebelakang tersebut harus rendah dan sebisa mungkin cepat bahkan agar gerakkan meluncur gerakkan ini lancar dan tidak lambung. Selama peluncuran ke belakang, baiknya badan untuk terus direndahkan dan miring ke depan serta tetap membelakangi arah pada tolakkan.

4. Akhir pada luncuran ke belakang tersebut berawal dengan mendaratkan kaki kanan terlebih dulu kurang lebih pada pusat lingkaran, lalu dilanjutkan dengan kaki kiri memijak disebelah kiri dan garis tengah, pada bagian ujung kaki agak sedikit bersentuhan dengan bidang pada balok penahan. Ketika kaki ini berpijak, maka terjadi sikap untuk siap posisi menolak.

5. Sikap dan posisi menolak tersebut, peluru bisa langsung ditolakkan dengan cara yang telah disebutkan di atas.

Wednesday, September 16, 2020

BULU TANGKIS

 PEMBELAJARAN PERMAINAN BULU TANGKIS


A. Sejarah Permainan Bulu Tangkis

    Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

     Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

    Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

       Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

       Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

    Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

    Bulu tangkis datang ke Indonesia bermula pada daerah jajahan Inggris di Malaysia dan Singapura. Masuk di Indonesia di wilayah Sumatera pada 1930. Ada juga yang langsung dibawa ke Jakarta. Pada 1933, perkumpulan bulu tangkis sudah ada di Jakarta yang populer, yakni "Bataviase Badminton Bond" dan "Bataviase Badminton League". Awalnya mereka berdiri sendiri-sendiri kemudian bergabung menjadi Bataviase Badminton Unie (BBU).

    Pada 1934, terdapat kejuaraan-kejuaraan di Jawa Barat dan disekitar Pulau Jawa. Masa pendudukan Jepang pada 1942, bulu tangkis berkembang secara pesar karena suasana anti barat yang diciptakan Jepang. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dibentuk pada 5 Mei 1951 di Bandung. Pada pertemuan tersebut tercatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat maka kepengurusan di tingkat daerah/propinsi menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Dareah). Sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya/kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi Timor-Timur) dan sebanyak 224 Pengcab. Jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2.000 perkumpulan. 

B. Sarana dan Prasarana Bulu Tangkis

     1. Raket

    a) Bahan raket : kayu dan aluminium fiberglas arang

    b) Berat raket : kurang lebih 150 gram


  2. Shuttlecock


    3. Tiang Net Bulu tangkis
        a) Tinggi tiang net : 155 cm
        b) Bahan tiang net : bahan yang cukup kuat (besi)
        c) Penampang tiang berbentuk bulat dengan garis tengah sebesar 3,8 cm
     
    4. Lapangan Bulu Tangkis



C. Gerak Manipulatif dan Non Lokomotor dalam Permainan Bulu Tangkis (Teknik Memegang Raket)

1. Teknik memegang raket cara Amerika atau American Grip

Raket dipegang pada ujung tangkainya. Bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang pipih.


2. Teknik memegang raket forehand grip

Raket dipegang dengan bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk  menempel pada bagian permukaan tungkai yang sempit.


3. Teknik memegang raket campuran atau gaya jabat tangan

Teknik memegang raket campuran sama dengan memegang raket cara Inggris tetapi setelah raket dimiringkan tangkai dipegang seperti jabat tangan.

    

4. Teknik memegang raket back hand grib   

Teknik memegang raket back hand grib sama dengan memegang raket cara Inggris, hanya raketnya diputar ke kiri hingga ibu jari lebih menekan raket. 


D. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangksi

1. Servis

    Servis merupakan awal permulaan dimulainya pertandingan atau untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seseorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik. Namun, biasanya sevis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk, yaitu servis forehand dan servis backhand. Servis dibagi dua macam yaitu servis panjang dan servis pendek yang bisa dijelasakan sebagi berikut.

a) Servis Forehand

    Cara melalukan sevis forehand sebagai berikut.

    1) Sikap awal berdiri kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan samping badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.

    2) Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.



b) Servis Backhand

    Cara melakukan servis backhand sebagai berikut.

    1) Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda

    2) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan

    3) Tangan kiri memegang memegang shuttlecock diposisi depan perut

    4) Gerak lanjutan posisi tangan yang memegang raket mendorong maju ke depan shuttlecock 

    5) servis backhand dorongan shuttlecock diusahakan dekat dengan ketinggian net



2. Gerakan Kaki (Footwork)

    Gerakan kaki atau disebut footwork merupakan gerakan-gerakan langkah kaki yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.

Langkah kaki dalam permainan bulutangkis adalah ke segala arah (sesuai datangnya bola), tetapi dapat digambarkan 8 arah mata angin :

ke depan (melangkah maju)

ke depan kanan (serong kanan)

ke kanan (memakai langkah step)

ke belakang kanan (serong}

ke belakang (langkah mundur)

ke belakang kiri (serong)

ke kiri (memakai langkah step)

ke depan kiri (serong kiri)


 

3. Pukulan Smash

    Teknik pukulan smash merupakan pukulan overhead yang dilakukan dengan kekuatan penuh dari posisi atas sehigga shuttlecock menukik tajam dengan cepat dan keras di daerah lawan. Smash sering disebut sebagai pukulan menyerang karena memang tujuan utama dari pukulan smash adalah untuk mematikan lawan. Untuk melakukan teknik pukulan smash yang baik dan sempurna dibutuhkan beberapa aspek dari kekuatan otot tungkai, lengan, bahu, dan fleksibilitas dari pergelangan tangan serta koordinasi gerakan tubuh yang harmonis. Cara melakukan pukulan smash sebagai berikut.

a) Kontak point harus tinggi, dan harus berada di depan dari badan atau tubuh pemain, bukan berada di belakang pemain.

b) Ketika memukul shuttlecock, pergelangan tangan harus tepat dan dengan cepat mengarahkan kok ke bawah atau ke arah dalam. Posisi kepala raket ketika mengenai kok harus tegak lurus terhadap kok.

c) Saat memukul shuttlecock, percepatan gerakan atau lecutan dari pergelangan tangan, sangat mempengaruhi cepat atau kerasnya laju kok. Penggunaan tenaga harus fokus, jari-jari harus cukup erat dalam memegang raket/ grip sehingga mampu menambah daya kejut saat memukul shuttlecock.



4. Pukulan Drop Shot

    Pukulan Drop Shot adalah pukulan yang dilakukan seperti smash. Perbedaannya hanya pada posisi raket pada saat akan melakukan pukulan. Jika smash di lakukan dengan kekuatan penuh, maka Dropshot hanya di pukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Dropshot yang baik dilakukan jika jatuhnya shuttlecock dekat dengan net dan tidak melebihi garis ganda. Langkah-langkah melakukan pukulan dropshot yaitu sebagai berikut.

a) Pegang raket dengan pegangan forehand dan posisinya di samping bahu.

b) Posisi badan menyamping terhadap arah net, posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Pada saat memukul kok, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.

c) Posisi badan harus selalu berada di belakang kok.

d) Saat mengenai kok, tangan harus lurus menjangkau kok dan dorong dengan sentuhan halus.

e) Posisi akhir raket mengikuti arah kok.

f) Tetap jaga gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.



5. Pukulan Lob

    Pukulan lob adalah memukul shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke arah belakang lapangan. Cara terbaik untuk membuat diri kita lebih teratur saat berada di bawah tekanan lawan. Melakukan pukulan lob juga dapat memberi kita waktu untuk kembali masuk ke rally yang sedang dilakukan. Dengan demikian, kita kembali memiliki kesempatan untuk mencetak poin. 

a) Lob Serang

    Lob serang ada dua macam, yaitu dari atas dan dari bawah. Lob serang dari atas adalah bola diambil dari depan badan atas kepala, dilambungkan rendah dan cepat. Lob serang dari bawah adalah bola diambil dari bawah, dilambungkan agak rendah dan cepat. Tujuan dari lob serang adalah digunakan untuk menyerang.

b) Lob Penangkis

    Lob penangkis dari atas adalah bola diambil dari depan badan di atas kepala, dilambungkan tinggi dan jauh sampai garis belakang. Sebaliknya, pada lob penangkis dari bawah, bola diambil dari bawah, dilambungkan tinggi dan jauh ke belakang. Tujuan dari lob penangkis adalah untuk mempertahankan serangan.



6. Pukulan Drive

    Teknik pukulan drive dalam bulu tangkis merupakan pukulan cepat yang datar yang umumnya digunakan pada permainan ganda. Teknik ini digunakan untuk menghindari serangan lawan dan membuat lawan tersudut untuk mengangkat kok. Dalam pukulan drive dibutuhkan reflek yang cepat dan kekuatan pergelangan tangan sebab raket harus berpindah posisi dengan cepat. Selain itu, dibutuhkan juga kekuatan bahu dan pergelangan tangan saat memukul kok.




7. Pukulan Netting
    Pukulan netting adalah mengarahkan raket sedekat mungkin dengan net lawan yang harus dilakukan dengan halus serta berhati hati. Standar netting yang benar adalah kok harus dipukul perlahan akan tetapi bisa mengarah melintir tipis sangat dekat dengan net sehingga lawan akan kesulitan mengembalikan kok. 



8. Cara bermain Bulu Tangkis

    Bermain bulu Tangkis adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua atau empat pemain (dua lawan dua). Tujuan permainannya adalah Anda atau tim Anda harus memasukkan sebanyak 21 poin lebih dulu dari tim lawan. Anda mendapat poin tiap kali Anda berhasil mendaratkan shuttlecock ke area lawan atau ketika lawan melakukan pelanggaran yang berarti lawan gagal memukul kembali shuttlecock ke wilayah permainan Anda.
    Untuk memenangkan permainan, Anda harus lebih dulu mendapat 21 poin dan dengan selisi dua poin dari lawan. Ini berarti jika dalam permainan poin kedua pihak adalah 20-20, berarti Anda harus menang dengan poin 22-20, dan seterusnya. Jika Anda atau lawan Anda tidak bisa menang dengan selisih dua poin sampai poin kedua pemain mencapai 29-29, maka pemain yang berhasil mencapai poin 30 terlebih dahulu dianggap sebagai pemenang. Umumnya, tim atau pemain yang berhasil memenangkan dua permainan dianggap sebagai pemenang pertandingan.

Berikut beberapa hal di luar informasi lapangan dan aturan poin yang perlu Anda ketahui sebelum Anda mulai bermain:
a) Lempar koin atau lakukan kontes kecil untuk menentukan siapa yang melakukan service pertama dan memilih sisi lapangan.
b) Service pertama di badminton selalu dimulai dari sebelah kanan.
c) Jika serve yang dilakukan melanggar aturan, maka lawan mendapat poin dan berhak melakukan service. Hak melakukan serve selalu berpindah ke pemain atau tim yang berhasil mencetak poin.
d) Untuk memudahkan Anda mengetahui di sebelah mana Anda harus membawa service, ingat aturan sederhana ini: jika poin pemain yang membawa service ganjil, maka dia harus melakukan service di sebelah kiri area service. Jika genap, di sebelah kanan.
e) Untuk nomor ganda, jika misalnya Anda yang membawa service pertama, lalu kehilangan poin (dan hak service), tapi kemudian berhasil mencetak poin dan merebut kembali hak service, maka pemain yang melakukan service adalah rekan tim Anda. Jika setelah itu tim Anda kembali mencetak poin, pemain yang membawa service tetap rekan tim Anda. Anda baru akan melakukan service jika kehilangan hak service lalu merebutnya kembali.
f) Setelah akhir pertandingan, masing-masing tim atau pemain bertukar sisi lapangan, dan tim atau pemain yang memenangkan permainan sebelumnya berhak melakukan service pertama di permainan berikutnya.

Sunday, September 6, 2020

PERMAINAN KASTI

 KOMBINASI GERAK DASAR LOKOMOTOR, NON LOKOMOTOR, DAN MANIPULATIF DALAM PERMAINAN KASTI


      Permainan kasti merupakan salah satu permainan beregu yang populer dikalangan sekolah maupun di Indonesia. Permainan kasti juga tidak membutuhkan biaya yang banyak. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan seperti kekompakan, ketangkasan, dan kecepatan. Biasanya permainan kasti dilakukan dilapangan terbuka dan di mainkan pada anak-anak Sekolah Dasar guna melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan juga solidaritas antar teman. 

    Permainan kasti ini memerlukan waktu yang agak panjang. Permainan kasti membutuhkan gerak seluru tubuh. Gerakan yang digunakan dalam permainan kasti diantaranya gerak dasar lokomotor, gerak dasar non lokomotor, dan gerak dasar manipulatif. Hampir seluruh otot tubuh bekerja keras pada waktu bermain kasti. Bagian tubuh yang bekerja lebih keras dari yang lainya, yaitu otot kaki. Otot kaki digunakan untuk berlari, mengejar bola, mengejar lawan, dan berlari menghindari kejaran lawan. Ada  beberapa keterampilan yang harus dipelajari agar menjadi pemain kasti dengan baik. Keterampilan itu, antara lain gerak melempar bola, gerak menangkap bola, dan gerak memukul bola. 

 A. Gerak Dasar Manipulatif dan Non Lokommotor dalam Permainan Kasti (Melempar Bola)

        Melempar bola pada permainan kasti merupakan teknik dasar yang harus dikuasai pada pemain kasti. Melempar bola tepat ke sasaran yang dituju akan mempermudah untuk mematikan lawan. Ada beberapa macam lemparan pada permainan bola kasti yang perlu diperhatikan sebelum melakukan permainan antara lain melempat bola lambung, melempar bola datar atau samping, dan melempar bola menyusur tanah atau menggelinding. Cara melakukan melempar dapar dijelaskan sebagai berikut.

1. Melempar Bola Lambung

    Cara melakukan lemparan bola melambung yaitu sebagai berikut.

a) Diawali dengan posisi kaki kiri di depan (Jika yang melempar menggunakan tangan kanan)

b) Tangan kanan memegang bola di depan dada

c) Kemudian tangan kanan mengayun ke belakang bahu sebelah kanan.

d) Pandangan lurus ke depan

e) Ayun tangan kanan posisi ke atas dan lembungkan bola ke atas di lanjutkan dengan melepas bola saat tangan berada di atas

f) Setelah bola terlepas di ikuti kaki kanan melangkah ke depan untuk menjaga keseimbangan


Gambar 1. Melempar Bola Lambung

2. Lempar Bola Mendatar

    Cara melakukan teknik dasar lempar bola mendatar yaitu sebagai berikut.

a) Bola diletakkan pada telapak tangan kanan atau kiri dan jari-jari menggenggam erat bola.

b) Salah satu kaki depan sesuaikan dengan tangan yang memegang bola. Bila melempar dengan tangan kanan, kaki kiri ada di depan. 

c) Saat tangan akan melempar, posisikan badan sedikit condong ke belakang dan berat badan berada pada kaki yang ada dibelakang

d) Bola di ayun dari samping kepala, siku ditekuk, lakukan ayunan yang kuat dari pinggang dang tangan yang melempar

e) Arahkan bola ke depan lurus dan datar




Gambar 2. Lemparan Bola Mendatar

3. Lempar Menyusur Tanah

    Cara melakukan teknik dasar lemparan menyusur tanah yaitu sebagai berikut.

a) Letakkan bola pada telapak tangan kanan atau kiri dan jari-jari menggenggam erat bola.

b) Salah satu kaki ke depan sesuaikan dengan tangan yang memegang bola. Apabila melempar dengan tangan tangan kanan, kaki kiri ada di depan, tetapi bila melempar dengan tangan kiri, kaki kanan ada di depan.

c) Saat tangan akan melempar, posisi badan sedikit membungkuk, dan berat badan berada pada kaki ayang ada di belakang.

d) Bola di ayun dari bawah dengan memberikan ayunan yang kuat dari tangan yang akan melakukan lemparan, diiringi pergantian berat badan ke kaki depan

e) Arahkan bola rendah ke depan dan menyusur tanah atau bola menggelinding  

Gambar 3. Lemparan Menyusur Tanah

B. Gerak Manipulatif dan Non Lokomotor dalam Permainan Kasti (Menangkap Bola)

        Keterampilan menangkap bola merupakan salah satu teknik dasar pada permainan kasti. Teknik menangkap bola bisa dilakukan dengan satu tangan atau dengan dua tangan. Ada beberapa cara melakukan teknik dasar menangkap bola yang tergantung dari arah datangnya bola yang akan di tangkap. Berikut ini akan dijelaskan teknik dasar menangkap bola yaitu sebagai berikut.

1. Menangkap Bola Lambung

    Teknik atau cara menangkap bola melambung dengan dua tangan adalah sebagai berikut.

a) Berdiri tegak dan perhatikan arah datangnya bola

b) Semua jari-jari tangan dibuka dan ditekuk sedikit sampai membentuk setengah liingkaran

c) Rapatkan kedua pergelangan tangan sehingga membentuk seperti kantung

d) Kaki bergerak melangkah untuk menyambut datangnya bola

e) Setelah bola mendekat, arahkan "kantung"tangan ke atas, kemudian bola ditarik ke bawah samping dada 

Gambar 4. Menangkap Bola Lambung

2. Menangkap Bola Datar

    Cara melakukan teknik dasar menangkap bola datar sebagai berikut.

a) Posisi awal bediri tegak

b) Arahkan pandangan ke arah datangnya bola yang dilempar

c) Saat menangkap bola posisi badan tegak dan kaki sedikit dibuka

c) Bengkokkan siku kemudian diangkat ke depan setinggi dada

d) Lemaskan serta regangkan jari-jari

e) Tangkaplah bola dengan baik dan benar

Gambar 5. Menangkap Bola Datar

3. Menangkap Bola Menyusur Tanah

    Cara melakukan teknik dasar menangkap bola menyusur tanah sebagai berikut.

a) Badan membungkuk dan kesua kaki dibuka sejajar selebar bahu

b) Kamu bisa juga melakukan dengan posisi jongkok, salah satu lutut menempel di lantai

c) Kedua tangan membentuk cekung menjulur ke bawah menyambut datangnya bola

d) Pandangan mengarah ke bola

e) Setelah bola tertangkap, rapatkan jari-jari tangan dan tarik mengarah ke samping atas

Gambar 6. Menangkap Bola Menyusur Tanah

C. Gerak Manipulatif dalam Permainan Kasti (Memukul Bola)

        Awal dimulainya permainan kasti adalah memukul bola. Memukul bola termasuk dari teknik dsar pada permainan bola kasti. Bola dinyatakan hidup apabila bola berhasil dipukul dan masuk ke dalam lapangan. Pemukul yang digunakan pada permainan kasti terbuat dari kayu. Beberapa cara memukul yang biasanya digunakan pada permaian kasti yang akan dijelaskan sebagai berikut. 

1. Pukulan Mendatar

    Pukulan mendatar sering digunakan untuk peserta pertandingan kasti. Pukulan mendatar menghasilkan gerakan bola yang arahnya datar dan keras. Bola yang dipukul dengan pukulan mendatar sulit untuk ditangkap. Cara melakukan teknik dasar memukul bola mendatar sabagai berikut.

a) Pukulan mendatar dilakukan dengan posisi kaki kiri didepan dan tangan kanan memegang pemukul 

b) Lalu tarik pemukul ke samping badan, pemukul sejajar bahu

c) Kedua kaki di buka sejajar dengan selebar bahu

d) Badan sedikit condong ke kanan dan berat badan berada di kaki kanan

e) Tangan kiri lurus ke depan sebagai tanda permintaan tingginya lemparan bola dari pelambung

f) Setelah bola datang, pukul bola dengan keras supaya jauh

g)  Pukulan mendatar menghasilkan arah bola bergerak dengan cepat ke depan

Gambar 7. Memukul Bola Mendatar


2. Pukulan Dari Atas/Pukulan Menyusur Tanah

    Cara melakukan teknik dasar memukul bola lambung yaitu sebagai berikut. 

a) Posisi awal, berdiri dengan satu kaki di depan.

b) Berat badan berapa pada kaki kanan

c) Pegang pemukul dengan tangan kanan atau tangan kiri

d) Tangan yang memegang pemukul ditarik ke belakang atas

f) Pandangan ke arah datangnya bola

g) Tangan lurus ke depan sebagai tanda permintaan tingginya lemparan bola dari pelambung

h) Ayunkan pemukul ke arah bola dengan memantulkan bola ke bawah agar arah bola menyusur tanah

i) Setelah bola datang, pukul dengan keras supaya bola menjauh. Pukulan dari atas akan menghasilkan gerak bola yang arahnya ke bawah dan pendek 

Gambar 8. Pukulan dari atas

3. Pukulan Dari Bawah

    Cara memukul bola rendah yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Pegang pemukul dengan tangan kanan lalu tarik pemukul ke samping bawah 

b. Kaki kanan di belakang dan kaki kiri di depan

c. Berat badan berada di kaki kanan

d. Tangan kiri lurus ke depan sebagai tanda permintaan tinggi lemparan bola dari pelambung

e. Setelah bola datang, pukul dengan keras supaya bola bisa melambung tinggi


Gambar 9. Pukulan dari bawah

D. Perlengkapan dan Aturan Permainan Kasti

1. Perlengkapan Kasti
    Perlengkapan yang perlu dipersiapkan untuk bermain kasti, antara lain sebagai berikut.
a. Kayu pemukul
    Terbuat dari kayu yang berukuran panjang 70-80 cm dan keliling sekitar 15 cm
    Kayu pemukull berbentuk panjang da bulat, tetapi ada sebagian sedikit datar kira-kira selebar 5 cm
b. Bola kasti ( biasanya menggunakan bola tenis lapangan atau bola kasti yang dilapisi karet dan dalamnya berisi serabut kelapa)
c.   Bendera kecil untuk tempat hinggap (hong)
d. Kapur tabur (untuk garis lapangan)
e. Peluit
f. Nomor dada
g. Papan pencatat nilai
h. Lapangan


Gambar 10. Lapangan Kasti



Gambar 11. Pemukul dan Bola Kasti

2. Peraturan Permaian Kasti  

    Permainan kasti tidak memiliki induk organisasi seperti permainan sepak bola, bola voli, dan tenis meja karena tidakk dipertandingkan baik secara nasional maupun internasional sehingga permainan kasti tidak memiliki peraturan yang baku. Peraturan kasti yang sering digunakan adalah sebagai berikut.

a) Permainan kasti dipimpin oleh seorang wasit, dua orang penjaga garis, dan satu orang pecatat nilai.

b) Lama permainan 2 x 30 menit dan waktu istirahat 10 menit

c) Permainan kasti terdiri dari dua regu, yaitu ada satu regu pemukul dan regu penjaga. Setiap regu dalam satu tim terdiri dari 12 orang.

d) Regu yang menunggu giliran memukul memasuki ruang bebas, kecuali pemain yang mendapatkan giliran memukul dan pemain yang berada di tempat hinggap.

e) Setiap pemain memiliki kesempatan 1 kali kesempatan memukul, kecuali pemain pemukul terakhir memiliki kesempatan 3 kali memukul

f) Bola dinyatakan hidup apabila berhasil dipukul dan masuk ke dalam lapangan

g) Bola dinyatakan mati apabila tidak berhasil dipukul atau bola berhasil dipukul, tetapi keluar lapangan.


3. Cara Bermain Kasti  

    Cara bermain kasti bisa dijelaskan berikut ini.

a) Regu pemain maju satu per satu sesuai dengan nomor urutan ke ruang pemukul

b) Bola dilambungkan oleh salah seorang regu penjaga dari ruang pelambung

c) Setelah bola dipukul, pemain meletakkan pemukulnya di ruang pemukul, kemudian lari keruang hinggap

d) Apabila bola berhasil dipukul masuk ke lapangan bola dinyatakan hidup. Pemain lari ke tempat hinggap pertama atau boleh lari langsung ke tempat hinggap ke dua atau pun ke tiga dan apabila sudah melewati semua tiang hinggap pemain boleh pulang langsung ke ruang bebas.

e) Apabila bola tidak berhasil di pukul, maka dinyatakan bola mati dan tidak mendapatkan nilai. Akan tetapi pemain harus tetap lari ke tempat tiang hinggap pertama dan boleh lari ke taing hinggap berikutnya setelah pemain berikutnya berhasil memukul.

f) Pergantian permain dilakukan setelah regu penjaga berhasil melempat bola ke tubuh salah satu regu pemain yang sedang bermain di lapangan. Pergantian pemain juga bisa dilakukan otomatis apabila regu penjaga berhasil menangkap bola langsung yang dipukul pemain (sebanyak tiga kali tangkapan)


4. Penilaian Pada Permainan Kasti

a) Nilai 0 diberikan pada pemain yang tidak berhasil memukul bola (bola mati)

b) Nilai 1 diberikan kepada pemain yang berhasil memukul bola (bola hidup) dan dapat sampai kembali ke ruang bebas, tetapi sempat berhenti di tempat hinggap.

c) Nilai 2 diberikan kepada pemain yang berhasil memukul (bola hidup) dan bisa melewati 3 tempat hinggap sekaligus dalam satu putaran dengan selamat (tidak berhenti di tempat hinggap)   

ATLETIK

VARIASI DENGAN KOMBINASI GERAK DASAR LARI, LOMPAT DAN LEMPAR       Olahraga sederhana yang diminati oleh banyak masyarakat adalah olahraga a...